LIVE REPORT TALK SHOW PEDULI ABK FIRDAUS WITH Martha Raetz Master Of Special Needs Education

“Pemahaman Penaganan Pendidikan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus”Understanding of Education Management for Children with Disabilities

sekilasmalang.com _Simak Talk Show Bareng Martha Raetz, Bicara Tentang Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus.

Menangani anak menjadi tugas bagi orang tua dilingkungan terkecil, yakni keluarga. Naluri seorang Ibu sudah pasti punya keahlian alamiah merawat serta menangani anaknya.

Di lingkup lebih besar, Sekolah menjadi faktor berpengaruh bagi tumbuh kembang anak. Tugas Guru, menjadi orang tua kedua yang harus memahami pola asuh yang sesuai bagi perkembangan anak.

Berbeda, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) punya ciri tersendiri, apalagi pada wilayah interaksi sosial yang punya pengaruh pada pembelajaran anak anak ini.

Kiranya, hal tersebut yang menjadi fokus Yayasan Firdaus yang merupakan lembaga pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ini.

Tak tanggung tanggung, Martha Raetz Ahli pendidikan ABK asal Swiss dihadirkan untuk bicara soal Pendidikan ABK ini.

Di Talkshow tersebut, Kamis (9/5), Martha bicara tentang “Pemahaman Penanganan Pendidikan Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus”, di Paud Unggulan Firdaus Jl. Raya Dawuhan No.224, Wunutsari, Tegalgondo, Karangploso, Malang.

doc. yayasan

Doc. dari Bunda Azmi (Guru TK/KB Firdaus)

doc. yayasan

Martha, di talkshow tersebut banyak berbicara tentang bedanya pendidikan antara Swiss, tempat dia mengenyam pendidikan serta menerapkannya, dengan Indonesia.”Di swiss tiap kelas 24 siswa, dengan ABK 4-5,” terangnya.

Sedangkan di Indonesia, kata dia melanjutkan, proporsi pembagian siswa ABK dan reguler (Non ABK) masih belum ada pembagian yang jelas. “masih banyak ditemukan banyak kelas yang lebih banyak ABKnya,” kata Marta yang bicara dengan bahasa Swiss.

Selain itu, kepada puluhan peserta talkshow, Martha yang bicara dengan bahasa Swiss, melalui penerjemahnya menjelaskan perbedaan anak aktif dan overaktif.

Untuk diketahui, sebenarnya, fokus talkshow ini adalah peningkatan pemahaman pendidik dalam menangani ABK.

doc. yayasan